Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

PUISI "Sahabat Juang"

  Sahabat Juang Karya: Shafa Zahra Nurhania   Tak terasa telah bertahun-tahun bersama Menghabiskan waktu dengan suka dan duka Berbagi kisah yang tak ada habisnya Dan canda tawa yang selalu ku suka   Kini sudah meniti jalan untuk gapai mimpi Tapi bukan berarti sudah tak ditemani Melainkan saling bergerak agar tak terhenti Menggapai mimpi dengan ambisi   Bagai lebah dan tanaman berbunga Tak ada yang saling menyakiti Tak ada saling merugi Damai dan gembira bersama sahabat juang yang setia - Purwakarta, 2022

PUISI LOKALITAS 3 "Perjalanan Melepas Penat"

  Perjalanan Melepas Penat Karya: Shafa Zahra Nurhania   Melepas penat sepulang sekolah Bersama teman yang sedikit lelah Agar energi bertambah Untuk esok yang tak kalah   Mengambil langkah menelusuri trotoar jalanan Mencari apa yang diinginkan Melewati bangunan yang beruntun Riuh ramai pembeli dan pengunjung   Berjeda pada beberapa tempat Melihat dan mengambil apa yang memikat Memasuki ruang bersahabat Merayakan hari lahir yang terlewat   Ketika kini ku berjalan sendiri menapaki Selalu teringat apa yang pernah terlewati Perjalanan melepas penat sore hari Di pusat kota yang ku suka tak tertandingi - Purwakarta, 2022

PUISI "Hai Tuan"

  Hai Tuan Karya: Shafa Zahra Nurhania   Hai tuan dalam pandangan Apa yang kau lihat hingga tersenyum senang? Memancar hangat pada hatiku yang bimbang Mengukir kenang di pikiranku yang pengang   Hai tuan dalam pandangan Sepertinya ku harus berhenti saat ini Sudah sangat cukup hanya memandang dan mengamati Melihat dirimu mendapatkan tambatan hati   Hai tuan dalam pandangan Ku harap kau akan selalu senang Dengan apa yang kau pilih dan kau raih Akan membuatku senang walau tak lagi dalam genggaman - Purwakarta, 2022  

PUISI "Tak dipikir"

  Tak dipikir Karya: Shafa Zahra Nurhania   Kemarin satu orang wanita Kemarin satu orang wanita dan dua orang anak Hari ini delapan sampai tiga belas anak perempuan Besok atau lusa apakah masih ada?   Memang tidak tahu diri Dan tidak bisa dipikir Puan terhormat dan penerus bangsa Hanya dimanfaatkan demi kepuasan   Berharap tak pernah terjadi lagi Agar tenteram bukan hanya sekadar ilusi dan khayalan dalam mimpi. - Purwakarta, 2022

PUISI "Hilang"

  Hilang Karya: Shafa Zahra Nurhania   Sudah sepekan sejak pesan terakhirnya Hari ini masih tidak ada kabar Apa sudah mulai lupa? Baru saja bilang jangan pernah bosan Nyatanya sekarang sudah hilang   - Purwakarta, 2022

PUISI LOKALITAS 1 "Bilik Istimewa"

 Bilik Istimewa  Karya: Shafa Zahra Nurhania Saatku meniti dan mengenang waktu Tak terasa sudah banyak yang berubah Ku amati tiap tepi jalan saat sendiri Sangat terasa nada perbedaannya  Sri Baduga di pusat letaknya Menari menyertai musik yang berbunyi Sangat cantik dan megah Selalu terpukau setiap ku melihatnya  Bangunan-bangunan lahir di tepi jalannya Gemerlap cahaya indah di setiap malamnya Pahatan seni indah di sudut tempatnya  Dahulu masih terasa sunyi Kini menjadi lebih ramai dan hidup Seperti namanya Purwa dan Karta Penuh suka di kota istimewa.  - Purwakarta, 2022

LAPORAN HASIL MEMBACA 2 (Buku "Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang" Karya Boy Candra)

Gambar
Laporan Hasil Membaca Buku "Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang" Karya Boy Candra Identitas Mahasiswa Nama: Shafa Zahra Nurhania NPM: 2110631080072 Kelas: 2C Identitas Buku Judul:  Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang Penulis:  Boy Candra Tebal:  212 halaman Penerbit:  mediakita Tahun Terbit: 2014 ISBN:  978-979-794-487-2 Catatan pendek untuk cinta yang panjang merupakan buku karya Boy Candra. Pada setiap bagian buku ini terdapat cerita tokoh “Aku”. Berisi tentang pengalaman cinta seorang lelaki yaitu Boy Candra dan beberapa pengalaman cinta orang-orang disekitar Boy Candra. Isi buku ini terbagi menjadi empat bagian yang pertama yaitu bagian hari-hari jatuh dan menjatuhkan hati menceritakan tentang seseorang yang memendam perasaan, menyatakan perasaan, dan mencintai diam-diam. Bagian kedua yaitu bagian hari-hari bertahan bertahun-tahun menceritakan tentang perjuangan seseorang sehingga ia bisa mendapatkan apa yang telah ia tunggu sejak lama. Bagian ketiga yaitu bagia

PUISI LOKALITAS 2 "Tempat Bercengkerama"

Tempat Cengkerama   karya: Shafa Zahra Nurhania Hari-hari selalu ramai Yang muda dan tua berdatangan Mencari apa yang diperlukan Mencari pelipur kesendirian Teman berbincang banyak hal  Hari-hari selalu ramai Seringkali yang muda berbuat gaduh Bermain menghilangkan sepi Ditemani untaian sandang pangan  Yang berayun-ayun ingin dibeli  Hari-hari selalu ramai Hingga sore menjelang malam Tiba saatnya untuk terlelap Menjeda cengkerama untuk esok hari Hari senang yang dinanti - Purwakarta, 2022